daun

Dynamic Blinkie Text Generator at TextSpace.net

Translate

Sabtu, 29 Oktober 2011

Pengertian Penalaran dan Macam-Macam Penalaran


Pengertian Penalaran dan Macam-Macam Penalaran
Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera(pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar. Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis (antesedens) dan hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi (consequence). Hubungan antara premis dan konklusi disebut konsekuensi.
Macam-macam Penalaran, Penalaran ada dua jenis yaitu :

1. Penalaran Induktif
    Penalaran induktif adalah penalaran yang memberlakukan atribut-atribut khusus untuk hal-hal yang bersifat umum (Smart,1972:64). Penalaran ini lebih banyak berpijak pada observasi inderawi atau empiri. Dengan kata lain penalaran induktif adalah proses penarikan kesimpulan dari kasus-kasus yang bersifat individual nyata menjadi kesimpulan yang bersifat umum.(Suriasumantri, 1985:46). Inilah alasan eratnya kaitan antara logika induktif dengan istilah generalisasi.
s
Contoh : 
-Harimau berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan
-Ikan Paus berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan
kesimpulan ---> Semua hewan yang berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan

2. Penalaran Deduktif
    Penalaran deduktif dibidani oleh filosof Yunani Aristoteles merupakan penalaran yang beralur dari pernyataan-pernyataan yang bersifat umum menuju pada penyimpulan yang bersifat khusus. Sang Bagawan Aristoteles (Van Dalen:6) menyatakan bahwa penalaran deduktif adalah, ”A discourse in wich certain things being posited, something else than what is posited necessarily follows from them”. pola penalaran ini dikenal dengan pola silogisme. Pada penalaran deduktif menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus. 
   Corak berpikir deduktif adalah silogisme kategorial, silogisme hipotesis, silogisme alternatif. Dalam penalaran ini tedapat premis, yaitu proposisi tempat menarik kesimpulan. Untuk penarikan kesimpulannya dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Penarikan kesimpulan secara langsung diambil dari satu premis,sedangkan untuk penarikan kesimpulan tidak langsung dari dua premis.
Contoh :
-Laptop adalah barang elektronik dan membutuhkan daya listrik untuk beroperasi
-DVD Player adalah barang elektronik dan membutuhkan daya listrik untuk beroperasi
  kesimpulan ---> semua barang elektronik membutuhkan daya listrik untuk beroperasi

Senin, 10 Oktober 2011

Pengaruh krisis Global Terhadap Kaki Lima.

Sampai saat ini dampak krisis global masih terasa. Bagaimana krisis ini di mata seorang pedagang kaki lima ?
Permisi pak, saya ingin bertanya, dampak krisis global menurut bapak apanya ?
Menurut seorang bapak pedagang kaki lima, apa itu masss, krisis global ?? saya itu tidak mengerti krisis global mas .... Krisis global itu pak, krisis ekonomi yang berdampak pada ekonomi dan keuangan sebuah negara. Oh, begitu ya mas,...
ia pak, jadi tanggapan bapak seperti apa terhadap dagangan bapak ???  ya itu mas, saya itu merasa kebutuhan saya untuk berdagang itu naik mas, jadi saya pun bingung mas, kalau saya naikkan harga dagangan saya  nanti sepi dan  pelanggan saya pindah ketempat yang lebih murah. Bapak tidak takut mengalami kerugian ? masalah rugi dan untung itu  sudah ada yang mengatur di atas.
Bapak pedagang kaki lima tersebut tetap sabar dan teguh mengahadapi kesulitan hidup yang di alaminya walaupun kirisis global ekonomi sedang melanda negara.