Teknik Pengumpulan Data
Teknik Pengumpulan data yang digunakan antara lain: wawancara, dokumentai data dan observasi. Agar lebih jelas, akan dijelaskan secara singkat di bawah ini.
Pengumpulan Data Melalui Kuesioner atau Angket
Sebagian besar penelitian umumnya menggunakan kuesioner sebagai metode yang dipilih untuk mengumpulkan data. Kuesioner atau angket memang mempunyai banyak kebaikan sebagai instrumen pengumpul data. Prosedur penyusunan kuesioner:
- Merumuskan tujuan yang akan dicapai dengan kuesioner.
- Mengidentifikasikan variabel yang akan dijadikan sasaran kuesioner.
- Menjabarkan setiap variabel menjadi sub-variabel yang lebih spesifik dan tunggal.
- Menentukan jenis data yang akan dikumpulkan, sekaligus untuk menentukan teknik analisisnya.
Penentuan sampel sebagai responden kuesioner perlu mendapat perhatian pula. Apabila salah menentukan sampel, informasi yang kita butuhkan barangkali tidak kita peroleh secara maksimal.
Wawancara
Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian ini ada dua macam, yaitu wawancara tidak terarah dan wawancara terarah. Wawancara tidak terarah adalah wawancara yang bersifat bebas atau santai dan memberikan kesempatan sebesar pada informan untuk memberikan keterangan yang ditanyakan, setelah peneliti mendapatkan gambaran tantang bentuk teks yang hendak diteliti, selanjutnya peneliti menggunakan bentuk yang kedua, yaitu wawancara terarah. Wawancara terarah adalah wawancara yang bentuk pertanyaan untuk diajukan pada informan sudah tersusun sebelumnya dalam bentuk suatu daftar tertulis, jawaban yang diharapkanpun bisa dibatasi dengan yang relevan saja dan diusahakan informan tidak berbicara sesuka hatinya (Danandjaja, 2002:195).
Dokumentasi Data
Dokumentasi adalah pengumpulan data yang diperoleh melalui data tertulis. Peneliti mencari data mengenai hasil yang berupa catatan, transkripsi, buku, surat kabar, majalah, agenda, dan sebagainya mengenai objek yang akan diteliti.
Observasi
Observasi merupakan kegiatan mengamati kejadian, gerak atau proses, dan pengamatan secara objektif. Dalam melakukan observasi tidak banyak kendala yang dihadapi peneliti. Hal ini disebabkan kecenderungan-kecenderungan dan minat yang mempengaruhi manusia.
Observasi yang dilakukan peneliti adalah observasi partisipan. Artinya peneliti sekaligus sebagai observer yang juga terlibat langsung menjadi satu bagian dari kelompok masyarakat penutur umpasa pernikahan Simalungun. Observer partisipan ini dilakukan untuk mempermudah peneliti menggali dengan cara mengamati objek yang sedang diteliti.
Sumber : http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2010/11/10/tentang-pengumpulan-data/ dan http://sigodangpos.blogspot.com/2011/11/teknik-pengumpulan-data.html